Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Dharma Pendidikan Kompasiana MSN Indonesia Bisnis Indonesia Kompas Republika Tempo Detiknews Media Indonesia Jawa Pos Okezone Yahoo News New York Times Times Forbes
Google Yahoo MSN
Bank Indonesia Bank Mandiri BNI BCA BRI Cimb Niaga BII
Hariyono.org Education Zone Teknologi Informasi Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Perekonomian Indonesia KTI-PTK Akuntansi Komputer Media Pend.Askeb Media Bidan Pendidik Materi Umum Kampus # # #
mandikdasmen Depdiknas Kemdiknas BSNP Kamus Bhs Indonesia BSNP # # # # #
Affiliate Marketing Info Biz # # # # # # # # #
Bisnis Online Affilite Blogs Affiliate Program Affiliate Marketing # # # # # # # # #

13 November 2011 | 9:02 PM | 0 Comments

Pendekatan Pembelajaran Holistik

Aplikasi pendekatan holistik menurut Woofolk, A( 1993 ) dalam pembelajaran di sekolah adalah sebagai berikut :

Pertama, wawasan pengetahuan yang mendalam ( insight ) yaitu bahwa wawasan memegang peranan penting dalam perilaku.

Kedua Pembelajaran yang bermakna ( meaning ful learning ) yaitu kebermaknaan unsur – unsur yang terkait dalam suatu objek atau peristiwa akan menunjanng pembentukan insight dalam proses pembelajaran.

Ketiga, perilaku bertujuan ( purposive behavior ) yaitu bahwa hakikatnya perilaku itu terarah pada suatu tujuan.

Keempat, prinsip ruang hidup ( life space ) menyatakan bahwa perilaku individu mempunyai keterkaitan  dengan lingkungan atau medan dimana ia berada. Prinsip ini mengaplikasikan adanya padanan dan akitan antara proses pembelajaran dengan tuntutan dan kebutuhan lingkungan . kelima, transfer dalam pembelajaran yaitu pemindahan pola – pola perilaku dari suatu situasi pembelajaran tertentu kepada situaasi lain. Transfer akan terjadi apabila anak menangkap prinsip – prinsip pokok dari suatu masalah dan memnemukan generalisasi kemudian digunakan dalam memecahkan masalah dalam situasi lain.

Untuk dapat menampakkan keberadaan bahwa belajar adalah sebagai proses terpadu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

  1. Pembelajan dapat berfungsi secara penuh untuk membantu perkembangan individu anak
  2. Pembelajaran sebagai aktivitas membelajarkan anak untuk memperoleh pengalaman menempatkan anak sebagai pusat segala – galanya
  3. Pembelajaran lebih menuntut kepada terciptanya suatu aktivitas yang memungkinkan ketrlibatan anak secara aktif dan intensif
  4. Pembelajaran menempatkan individu pada posisi yang terhormat dalam suasana kebersamaan di dalam penyelesaian persoalan yang dihadapinya
  5. Pembelajaran sebagi proses terpadu harus mendorong dan menfasilitasi anak untuk terus – menerus belajar
  6. Pembelajaran berperan secara efektif tidak hanya menyangkut sarana fisik, melainkan juga suasana belajar yang kondusif bagi pengembangan semua aspek individu
  7. Pembelajaran sebagi proses terpadu memungkinkan pembelajaran bidang studi tidak harus terpisah, melainkan dilaksanakan secara terpadu
  8. Pembelajaran terpadu memungkinkan adanya hubungan antara sekolah dan keluarga

karena penentu dalam belajar mengajar guru sangat berperan aktif,penjelasan guru di kelas sehingga murid mudah menerima dan pahan sangatlah utama,

 

sumber : arisnews.com

NB: Jika anda suka artikel ini, silakan share ke teman FACEBOOK anda. Cukup dengan meng-KLIK link ini! Terimakasih.
 
Copyright © 2010 - All right reserved by Education Zone | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by h4r1
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome, flock and opera.