Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Dharma Pendidikan Kompasiana MSN Indonesia Bisnis Indonesia Kompas Republika Tempo Detiknews Media Indonesia Jawa Pos Okezone Yahoo News New York Times Times Forbes
Google Yahoo MSN
Bank Indonesia Bank Mandiri BNI BCA BRI Cimb Niaga BII
Hariyono.org Education Zone Teknologi Informasi Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Perekonomian Indonesia KTI-PTK Akuntansi Komputer Media Pend.Askeb Media Bidan Pendidik Materi Umum Kampus # # #
mandikdasmen Depdiknas Kemdiknas BSNP Kamus Bhs Indonesia BSNP # # # # #
Affiliate Marketing Info Biz # # # # # # # # #
Bisnis Online Affilite Blogs Affiliate Program Affiliate Marketing # # # # # # # # #

13 November 2011 | 9:00 PM | 0 Comments

Psikologi Belajar & Mengajar

  1. Psikologi Pembelajaran & Pengajaran
    PROF.DR.H. MOHAMMAD SURYA
    Penerbit Pustaka Bani Quraisy
    112 Halaman
  2. PSIKOLOGI DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
    Psikologi berasal dari kata “psyche” yang dapat diartikan jiwa atau nafas hidup, sedangkan “logos” adalah ilmu. Jadi psikologi adalah suatu ilmu yang mengkaji perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungan. Perilaku yang dimaksud adalah dalam pengertian yang luas sebagai manifestasi hayati (hidup) yang meliuti motorik, kognitif, konatif dan efektif. Di dalam psikologi ada beberapa jenis psikologi di antara lain : psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikologi abnormal, psikologi pendidikan dan sebagainya. Peranan psikologi dalam pembelajaran dan pengajaran yaitu dapat menciptakan suatu proses pembelajaran dan pengaran yang efektif. Psikologi pendidikan merupakan cabang psikologi yang secara megkaji perilaku individu dalam kaitan dengan situasi pendidikan.
  3. Tujuan psikologi pendidikan ialah menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori psikologi yang berkaitan dengan pendidikan unutuk digunakan dalam upaya melaksanakan proses pendidikan yang efektif. Pendidik merupakan upaya dalam mempengaruhi individu agar berkembang menjadi manusia yang sesuai dengan yang dikehendaki. Peranan psikologi dalam pembelajaran pengajaran upaya untuk mewujudkan perilaku pembelajaran pada siswa, serta perilaku-perilaku individu lain yang terkait. Beberapa peranan tersebut antara lain : memahami siswa sebagai pelajar, memahami prinsip-prinsip dan teori pembelajaran, memilih metode-metode pembelajaran dan pengajaran, menetapkan tujuan pembelajaran dan pengajaran, memilih dan menetapkan isi pengajaran, membantu sisiwa-siswa yang mendapat kesulitan pembelajaran, memilih alat bantu pembelajran dan pengajaran.
  4. Teori-teori pembelajaran adalah teori perkembangan kognitif (JEAN PIAGET), teori pemprosesan informasi (JEAN GAGNE),dan teori pembelajaran sosial-kognitif (ALBERT BANDURA). Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan secara keseluruhan. Perwujudan perilaku guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar akan tampak dalam interaksi antara keduanya. Dalam interaksi ini terjadi proses saling mempengaruhi sehingga terjadi perubahaan perilaku pada diri pelajar dalam bentuk tercapai hasil belajar. Proses ini berlangsung melalui interaksi antara guru dengan siswa dalam situasi pengajaran yang bersifat edukatif (mendidik). Pengajar hendaknya mampu mewujudkan perilaku mengajar secara tepat agar mampu mewujudkan perilaku siswa melalui interakasi belajar-mengajar yang efektif dalam situasi belajar-mengajar yang kondusif. Sebagai guru dituntut untuk meningkatkan kualitas belajar kepada anak didik dalam kegiatan agar dapat menghasilkan pribadi yang mandiri, dan pelajar yang efektif. Sebagai pembimbing dalam belajar, guru diharapkan mampu untuk mengenal dan memahamai setiap siswa, memberikan informasi yang diperlukan dalam proses belajar, memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat belajar sesuai dengan karakterisitik pribadinya, dan menilai keberhasilan setiap langkah kegiatan yangtelah dilakukan siswa.
  5. Refleksi
    Penijauan : menurut peninjauan saya peranan psikologi dalam pembelajaran dan pengajaran dapat menciptakan situasi pembelajaran dna pengajaran yang kondusif.
    Penilaian diri : penilaian saya terhadap psikologi suatu ilmu pengetahuan yang menggunakan metode-metode ilmiah untuk menganalisis, mengolah dan menafsirkan informasi berkenaan dengan perilaku individu.
    Perencanaan masa mendatang : diharapkan mereka yang terlibat dalam proses dan kegiatan pendidikan itu dapat menunjukkan perilaku pendidikan yang sesuai agar pendidikan dapat berlangsung secara efektif sesuai dengan landasan dan tujuan yang ingin dicapai.
    Sebagai guru diharapkan menggunakan beberapa metode-metode dalam proses belajar mengajar.
  6. BAB II PENGERTIAN PEMBELAJARAN
    Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu unutk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : perubahan yang sadari, perubahan yang bersifat kontinu, perubahan yang bersifat fungsional, perubahan yang bersifat positif, perubahan yang bersifat aktif, perubahan yang permanen, perubahan yang bertujuan dan terarah. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan.
  7. Menghafal adalah perubahan perilakunya hanya terbatas dalam penyimpanan dan pengerluaran informasi dalam kesadaran, sedangkan dalam belajar perubahan perilakunya keseluruhan. Pembelajaran mempunyai keterkaitan dengan latihan meskipun tidak identik. Dalam pembelajaran dan dalam latihan akan terjadi perubahan perilaku. Aktivitas studi merupaka sebagian dari aktivitas pembelajaran secara keseluruhan. Berfikir adalah merupakn suatu proses kognitif dalam tingkat yang lebih tinggi.
  8. Refleksi
    Penijauan : menurut peninjauan saya pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan mempengaruhi cara guru itu mengajar.
    Penilaian diri : dalam proses pembelajaran semua aktivitas terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu.
    Perencanaan masa mendatang : diharapkan proses pembelajaran akan berlangsung secara efektif.
    Diharapkan dalam proses pembelajaran adanya suatu interaksi antara guru dan anak didik agar tercapai suatu hasil pembelajaran yang memuaskan.
  9. Bab III Proses Dan Hasil Pembelajaran
    Proses pembelajaran ialah proses individriu mengubah perilaku dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Hal ini mengandung arti bahwa individu akan melakukan kegiatan belajar apabila ia menghadapi situasi kebutuhan. Kebiasaan ialah perilaku yang sifatnya otomatis dan sudah menetap dalam diri individu. Misalnya kebiasaan makan, menulis, mengemudi kendaraan, dsb. Proses pembelajaran tidak diperlukan apabila kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan kebiasaan. Dalam keadaan ini individu harus melakukan proses pembelajaran untuk memperoleh perilaku yang baru agar dapat memenuhi kebutuhannya. Adanya kebutuhan, akan mendorong individu untuk mengkaji perilaku yang ada dalam dirinya, apakah yang ada dapat memenuhi kebutuhan atau tidak. Dalam proses pembelajaran individu mengubah perilaku dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Hal ini mengandung arti bahwa individu akan melakukan kegiatan belajar apabila ia menghadapi situasi kebutuhan.
  10. Hasil yang di dapat dari proses pembelajaran adalah perubahan perilaku individu itu sendiri. Individu akan memperoleh perilaku yang baru, mentap, fungsional, positif, disadari, dsb. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran ialah perilaku secara keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik. Ada beberapa jenis pembelajaran di antara lain : pembelajaran keterampilan, pembelajaran sikap, dan pembelajaran pengetahuan. Pengetahuan tentang pembelajaran yang kita dapat di peroleh dari berbagai sumber di antaranya : filsafat, adat istiadat dan kebudayaan tradisional, penelitian empirik, dan teori-teori pembelajaran. Sifatnya dibedakan antara pembelajaran formal, pembelajaran informal dan pembelajaran non-formal.
  11. Refleksi
    Peninjauan : kita harus memperoleh perilaku yang baru melalui proses pembelajaran.
    Penilaian diri : sebagai guru harus melakukan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang mencakup seluruh perubahan perilaku itu.
    Perencanaan masa mendatang : guru diharapkan dapat membantu murid-murid yang gagal agar mereka tidak putus asa dan mampu belajar yang baik.
    Diharapkan dalam proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan kondusif.
  12. BAB IV TEORI-TEORI PEMBELAJARAN
    Dari segi individu, pembelajaran merupakan salah satu upaya individu untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga memperoleh kualitas hidup yang lebih baik dan efektif. Dari segi masyarakat, pembejaran merupakan kunci dalam pemindahan kebuadayaan dari satu generasi ke generasi baru. Pengetahuan tentang pembelajaran yang kita dapat di peroleh dari berbagai sumber di antaranya : filsafat, adat istiadat dan kebudayaan tradisional, penelitian empirik, dan teori-teori pembelajaran. Kareteristik suatu teori ialah memberikan kerangka kerja konseptual untuk suatu informasi, dan dapat prinsip yang dituju. Teori merupakan suatu perangkat prinsip-prinsip yang organisasi mengenai peristiwa-peristiwa tertentu dalam lingkungan. Pembelajaran merupakan proses pembentukan perkaitan antara rangsangab dan tidak balas atau stimulus-respons. Dengan demikian, maka perubahan perilaku itu lebih banyak karena pengaruh lingkungan. Teori pembelajaran behaviorisme dibedakan antara teori pelaziman klasik (classical conditioning) dan teori operan (operant conditioning).
  13. Ada dua prinsip dasar yang dikemukakan oleh Watson yaitu prinsip kekerapan dan prinsip kebaruan. Psikologi gestalt dirintis oleh Max Wertheimer seorang ahli psikologi Jerman yang pada tahun 1912 mengadakan eksperimen mengenai pengamatan. Eksperimennya merupakan suatu inovasi mengenai pengamatan. Jadi, unsur suatu obyek atau peristiwa akan memberi makna apabila individu mampu melihat hubungan atau keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dalam suatu keseluruhan. Pengetahuan tentang pembelajaran yang kita dapat di peroleh dari berbagai sumber di antaranya : filsafat, adat istiadat dan kebudayaan tradisional, penelitian empirik, dan teori-teori pembelajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya menyadari tujuan sebagai arah aktivitas pengajaran dan membantu siswa dalam memahami tujuan itu untuk selanjutnya mengembangkan aktivitas pembelajaran yang efektif.
  14. Refleksi
    Peninjauan : menurut peninjauan saya guru hendaknya menyadari tujuan sebagai arah aktivitas pengajaran dan membantu siswa dalam memahami tujuan itu untuk selanjutnya mengembangkan aktivitas pembelajaran yang efektif.
    Penilaian diri : menurut penilaian saya tentang proses pembelajaran akan efektif apabila disesuaikan dengan situasi yang ada.
    Perencanaan masa mendatang : diharapkan guru harus senantiasa mengontrol aktivitas murid selama proses pembelajaran ini agar aktivitasnya dapat lebih efektif sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai.
    Pemerintahan harus memperhatikan proses pendidikan agar lebih efektif dan kondusif.
  15. BAB V TEORI-TEORI PEMBELAJARAN (2)
    Teori-teori pembelajaran adalah teori perkembangan kognitif (JEAN PIAGET), teori pemprosesan informasi (JEAN GAGNE),dan teori pembelajaran sosial-kognitif (ALBERT BANDURA). Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan secara keseluruhan. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan mental yang bertujuan memisahkan kenyataan yang sebenarnya dengan fantasi, menjelajah kenyataan dan menemukan hukum-hukumnya, memilih kenyataan-kenyataan yang berguna bagi kehidupan, menentukan kenyataan yang sesungguhnya di balik sesuatu yang nampak. Perkembangan kognitif terbentuk melalui interaksi yang konstan antara individu dengan lingkungan melalui dua proses yaitu organisasi dan adaptasi. Intelegensi merupakan dasar bagi perkembangan kognitif.
  16. Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pada pembelajaran. Hasil pembelajaran manusia pada dasarnya bersifat kumulatif, yang berarti bahwa hasil pembelajaran yang dicapai individu adalah merupakan kumpulan keseluruhan hasil-hasil pembelajaran sebelumnya yang saling terkait. Dalam mengembangankan proses pengajaran yang efektif teori ini menyarankan strategi adalah mengindefikasikan model-model perilaku yang akan digunakan dalam kelas, mengembangkan perilaku yang memberikan nilai-nilai secara fungsional, dan memilih perilaku-perilaku model, mengembangkan urutan atau peringkat proses pengajaran, menerapkan aktivitas pengajaran dan membimbing aktivitas pembelajaran siswa dalam membentuk proses kognitif dan motorik.
  17. Refleksi
    Peninjauan : menurut saya teori-teori pembelajaran dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
    Penilaian diri : penilaian saya terhadap perkembangan kognitif terbentuk melalui interaksi yang kostan baik untuk individu dengan lingkungannya.
    Perencanaan masa mendatang : diharapkan interaksi dengan lingkungan, individu akan memperoleh pengetahauan yang dapat bermanfaat bagi anak didik.
    Diharapkan perkembangan dapat berkembang dalam proses pembelajaran dan dijadikan tujuan dan dasar bagi pendidik.
  18. BAB VI ASPEK-ASPEK PSIKOLOGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN
    Perwujudan perilaku guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar akan tampak dalam interaksi antara keduanya. Dalam interaksi ini terjadi proses saling mempengaruhi sehingga terjadi perubahaan perilaku pada diri pelajar dalam bentuk tercapai hasil belajar. Psikologi mengajar dalam lingkupnya, pendidikan diwujudkan melalui proses pengajaran, baik di dalam atau diluar kelas. Proses ini berlangsung melalui interaksi antara guru dengan siswa dalam situasi pengajaran yang bersifat edukatif (mendidik). Pengajar hendaknya mampu mewujudkan perilaku mengajar secara tepat agar mampu mewujudkan perilaku siswa melalui interakasi belajar-mengajar yagng efektif dalam situasi belajar-mengajar yang kondusif. Sebagai guru dituntut untuk meningkatkan kualitas belajar kepada anak didik dalam kegiatan agar dapat menghasilkan pribadi yang mandiri, dan pelajar yang efektif.
  19. Sebagai pembimbing dalam belajar, guru diharapkan mampu untuk mengenal dan memahamai setiap siswa, memberikan informasi yang diperlukan dalam proses belajar, memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat belajar sesuai dengan karakterisitik pribadinya, dan menilai keberhasilan setiap langkah kegiatan yagn telah dilakukan siswa. Proses pengajaran yang efektif yang dapat terbentuk melalui pengajaran memiliki ciri-ciri di antaranya : berpusat pada siswa itu sendiri, interaksi edukatif antara guru dengan siswa, suasana demokratis, variasi metode mengajar, guru profesional, bahan yagn sesuai dan bermanfaat, lingkungan yang kondusif, dan sarana belajar yang menunjang. Mengajar adalah merupakan tugas utama seorang guru. Oleh karena itu, keefeektifannya dalam mengajar akan tergantung pada bagaimana guru melaksanakan aktivitas mengajar secar baik. Psikologi guru merupakan suatu peran yang sangat penting, perilaku guru dalam proses pendidikan akan memberikan pengaruh dan warna yang kuat bagi pembinaan perilaku dan kepribadian siswa. Oleh karena itu, perilaku guru hendaknya dapat menjadi contoh yang baik untuk siswa. Ada beberapa aspek psikologi yang terkait dengan proses pembelajaran dan pengajaran yaitu motivatasi, pengamatan dan perhatian, mengingat dan lupa, transfer dalam belajar dan kebutuhan individu. Itu semua yang akan mempengaruhi proses belajar.
  20. Refleksi
    Penijauan : guru sekaligus berperan sebagai pembimbing dalam proses belajar mengajar.
    Penilaian diri : metode mengajar yang dipergunakan oleh guru dapat menjadi unsur penting bagi perwujudan perilaku pelajar.
    Perencanaan masa mendatang : diharapkan dalam proses belajar mengajar akan terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
    Guru dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas belajar para peserta didik dalam bentuk kegiatan belajar yang sedemikian rupa dapat menghasilkan pribadi yang mandiri.
  21. BAB VII ASPEK-ASPEK PERILAKU PEMBELAJARAN
    Memahami motivasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi merka yang secar langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses belajar mengajar. Kepuasan yang diperoleh siswa dari proses belajar dapat menimbulkan unjuk kerja yang baik, dan dapat meningkatkan motivasi belajar. Prinsip motivasi yang dapat dijadikan acuan adalah prinsip kompetisi,, prinsip pemacu, prinsip ganjaran dan hukuman, kejelasan dan pendekatan tujuan, pemahan hasil, pengembangan miant, lingkungan yang kindusif dan keteladanan.Tujuan psikologi pendidikan adalah menemukan bebagai fakta, genelisasi dan teori psikologi yang berkaitan dengan pendidikan untuk digunakan dalam upaya melaksnakan proses pendidikan yang efektif. Pendidikan merupakan upaya dalam mempengaruhi individu agar berkembang menjadi manusia yang sesuai dengan yang dikehendaki.
  22. Dalam pendidikan, terjadi proses pengembangan potensi manusiawi dan proses pewarisan kebudayaan. Pendidikan merupakan kegiatan yang melibatkan individu (manusia) yang berperilaku yang disebut dengan perilaku cara langsung ataupun tidak langsung, terlibat dalam pendidikan seperti pendidik, peserta didik dan sebagainya. Di dalam psikologi adanya suatu pendekatan terhadap perilaku, ada beberapa jenis pendekatan yang akan memberikan penjelasan mengapa, bagaimana perilaku individu itu sendiri. Pendekatan yang utama adalah behaviorisme, kognitif, humanistik, psikoanalisa dan neurobiologi. Sebagai ilmu pengetahuan psikologi menggunakan metode-metode ilmiah untuk mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan perilaku individu. Beberapa metode yang digunakan yaitu eksperimen, observasi, klinis, psikometri.
  23. Refleksi
    Peninjauan : guru dapat mengunakan metode antara lain eksperimen, observasi, klinis, psikometri.
    Penilaian diri : guru menjadi teladan bagi anak didik dalam pendidikan
    Perencanaan masa mendatang : diharapkan perilaku guru dapat menjadi teladan bagi para siswa agar dapt lebih meningkatkan motivasii belajar.
    Untuk lingkungan dapat dijadikan sarana untuk pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.
  24. BAB VIIIPSIKOLOGI MENGAJAR
    Melalui proses pengajaran siswa akan berkembang ke arah pembentukan manusia sebagaimana tersirat dalam tujuan pendidikan. Proses pengajaran yang efektif dapat terbentuk melalui pengajaran yang memiliki ciri-ciri adalah berpusat pada siswa, interaksi edukatif antara guru dengan siswa, suasana demokratis, variasi metode mengajar, guru profesional, bahan yang sesuai dan bermanfaat, lingkungan yang kondusif dan sarana belajar yang menunjang. Diharapkan agar pada tahap permulaan untuk mempelajari satu dari empat rumpun model. Model-model mengajar ini adalah untuk mengkreasikan lingkungan.
  25. Model belajar itu merupakn stimulator bagi dirinya sendiri. Guru yang bijaksana akan mengatur perbedaharaan strategi yang tepat untuk menghadapi bermacam-macam masalah-masalah belajar tertentu. Rumpun model ini lebih menekankan pada aspek perilaku. Psikologi mengajar merupakan suatu peran yang sangat penting, perilaku guru dalam proses pendidikan akan memberikan pengaruh dan warna yang kuat bagi pembinaan perilaku dan kepribadian siswa. Oleh karena itu, perilaku guru hendaknya dapat menjadi contoh yang baik untuk siswa.
  26. Refleksi
    Penijauan : guru harus mampu menciptakan proses pengajaran dalam suasana pembelajaran dan pengajaran yang baik.
    Penilaian diri : keefektifan dalam mengajar akan tergantung pada bagaimana guru mampu melaksanakan aktivitas mengajar secara baik.
    Perencanaan masa mendatang : diharapkan guru memilki jiwa profesional dan tanggung jawab yang tinggi.
    Guru memberikan kesempatan kepada anak didik untuk berlatih dan mengembangkan hak dan kewajibannya.
  27. BAB IXPSIKOLOGI GURU
    Peran guru artinya keseluruhan perilaku yang harus dilakukan duru dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Psikologi mengajar merupakan suatu peran yang sangat penting, perilaku guru dalam proses pendidikan akan memberikan pengaruh dan warna yang kuat bagi pembinaan perilaku dan kepribadian siswa. Oleh karena itu, perilaku guru hendaknya dapat menjadi contoh yang baik untuk siswa. Kebutuhan merupakan situasi kekurangan dalam diri individu yang mendorongnya untuk berperilaku unutk mencapi tujuan. Dalam hubungan dengan jabatan guru, perilaku pada dasarnya adalah upaya memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan dalam diri guru, telah mendorongnya untuk berperilaku sebagai guru.
  28. Kompetensi merupakan keseluruhan pengetahuan, sikap dan keterampilan yagn diperlukan oleh seseorang dalm kaitan denga suatu tujuan tertentu. Kompetensi guru ialah pengetahuan, sikap, dan keterampilan harus ada pada seseorang agar dapat menunjukkan perilakunya sebagai guru. Guru prosfesional adalah guru yang memilki keahlian, tanggung jawab dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesi yang kuat. Kepribadian merupakan keseluruhan perilaku dalam berbagai aspek yang secara kuantitatif akan membentuk keunikan ata kekhasan seseorang dalam interaksi dengan lingkungan diberbagai situasi dan kondisi.
  29. Refleksi
    Peninjauan : guru memiliki kepribadian yang dapat mewujudkan kinerja secra tepat dan efektif.
    Penilaian diri : guru yang prosfesional harus memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan
    Perencanaan masa mendatang : hendaknya guru memilki kualifikasi kompentensi yang memadai.
    Guru senantiasa memiliki motivasi yang kuat dalam mewujudkan perilaki keguruannya.
NB: Jika anda suka artikel ini, silakan share ke teman FACEBOOK anda. Cukup dengan meng-KLIK link ini! Terimakasih.
 
Copyright © 2010 - All right reserved by Education Zone | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by h4r1
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome, flock and opera.